Rabu, 24/03/2021 Umum 1572 hits
Cilograng (24/4) Evah Hermaliah, gadis cantik kelahiran Lebak koneng - Desa Cirendeu 21 tahun yang lalu sudah hampir 2 tahun mengadu nasib di negeri Orang, Jiran Malaysia. Alumni SMK YASMI tahun 2019 yang mempunyai hobby bernyanyi ini adalah lulusan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk bekerja diluar negeri, tapi seiring berjalannya waktu dan ketika ada peluang akhirnya evah memberanikan diri untuk mengambil kesempatan itu.
"Awalnya aku diajak temen semasa Mts,kebetulan sodaranya itu sudah kerja di malaysia,dan ada bukti kerja nyata dari si sodara temen aku itu. Akhirnya,kita sepakat untuk minta izin sama orang tua kita, dan memang sebagai orang tua pasti ada ketakutan terbesar untuk anak perempuan nya. Tapi dengan adanya teman dan sodaranya yang bisa dipercaya, ya akhirnya alhamdulillah orangtua bisa menyetujuinya" ujarnya
Kesempatan ini Evah ambil setelah berbagai pertimbangan dengan memikirkan plus minusnya bekerja jauh dari orang tua apalagi sampai keluar negeri, peluang ini sendiri evah ambil setelah ada penawarn dari perusahan atau sponsor dari indonesia yang tentunya setelah melalui bebrapa proses seleksi dan test, termasuk test kecakapan dan test kepribadian serta interview.
"Dulu,aku sering dengerin penyampaian ibu oca (Rosa Haduyanti/red),guru dan Wali kelas aku tentang bagaimana dan apa aja fasilitas yang di berikan ketika kita kerja di luar negeri. Seperti Transportasi, tempat tinggal, dan apapun itu di tanggung oleh perusahaan dan itu memang benar adanya." tambahnya
Selain itu Pengalaman dari prakerin atau praktek kerja industri (PKL/red) sewaktu kelas sebelas adalah contoh kemandirian yange evah rasakan untuk mengetahui sejauh mana bisa bertahan jauh dari orang tua, memenuhi kehidupan diri sendiri dengan hasil sendiri, menyelesaikan masalah apa yang terjadi hinga berani mengambil keputusan sendiri.
"Nah,disini aku belajar bahwa kondisi dimana sekarang aku jauh dari orang tua, dan kerja di luar negeri. Ya pasti resiko nya lebih besar dan harus lebih mandiri lagi, mulai dari tidak ketemu orang tua, keluarga, saudara, selama bertahun-tahun. Hal-hal yang penting dan moment bersama keluarga terlewatkan,dan lain -lain. Itu adalah godaan terbesarnya. Ditambah lagi di masa pandemi ini banyak kekhawatiran yg mengganggu pikiran kita. Tapi kembali lagi pada niat dan usaha yang kita lakukan, mau di teruskan untuk terus madiri atau berhenti sebelum berhasil" pungkasnya
Evah sendiri bekerja di Kaifa Technology Sdn - Bhd Malaysia perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, dengan pembuatan banyak produk seperti Lampu, Wifi, alat kesehatan,dan lain-lain
: tanpa label
Selasa, 06/08/2019
Juma't, 27/09/2019
Informasi yang disajikan dalam situs ini menurut Anda ?